Dauroh Nasional VII (5) : Kedudukan Amar Maruf Nahi Munkar Dalam Islam (Dauroh Sesi-I)
KEDUDUKAN PENTING AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR
DALAM ISLAM
Dauroh Sesi I bersama : Asy-Syaikh ‘Abdullah bin Mar’i hafizhahullah
Penerjemah : Al-Ustadz Ruwaifi bin Sulaimi, Lc
Dalam sesi I ini, Asy-Syaikh ‘Abdullah membahas tentang kedududkan penting Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Sedemikian pentingnya, sampai-sampai ada di antara para ‘ulama Ahlus Sunnah yang menyatakan bahwa Amar Ma’ruf Nahi Munkar merupakan rukun Islam yang ke-6. Di antara dalilnya adalah firman Allah Ta’ala :
{وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ (71)} [التوبة: 71]
Kaum mukminin dan kaum mukminat sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain, mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar (yakni amar maruf nahi munkar), mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (At-Taubah : 71)
Silakan ikuti selengkapnya dengan mendownload di link berikut :
http://www.4shared.com/file/PCDKTPnr/02-Sesi_02-Syaikh_Abdullah_Al-.html