FatawaTanya Jawab

Hukum Salam dengan Isyarat Tangan

Hukum Salam dengan Isyarat Tangan

Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz rahimahullah

Pertanyaan : Apa Hukum Salam dengan Isyarat Tangan?

Jawab : TIDAK BOLEH salam dengan menggunakan isyarat tangan. Yang Sunnah hanyalah salam dengan ucapan, baik memulai salam maupun menjawabnya.

Adapun salam dengan isyarat, maka TIDAK BOLEH. Karena perbuatan itu :

– menyerupai dengan sebagaian orang-orang kafir dalam hal itu.

– bertentangan dengan tuntunan yang telah Allah syari’atkan.

Namun kalau dia mengisyaratkan dengan tangannya kepada orang yang diberi salam supaya dia paham kalau diberi salam, karena posisinya yang jauh, DISERTAI DENGAN UCAPAN SALAM, maka itu TIDAK MENGAPA. Karena ada periwayatan yang menunjukkan bolehnya hal tersebut. Demikian pula jika orang yang diberi salam sedang mengerjakan shalat, maka dia menjawab salam dengan isyarat, sebagaimana cara tersebut dijelaskan dalam Sunnah yang shahih dari Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Sallam.

Majmu Fatawa wa Maqalat Mutanawwi’ah (7/97)

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] مجموع فتاوى ابن باز – (ج 7 / ص 97)[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] حكم السلام بالإشارة باليد[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] سؤال : ما حكم السلام بالإشارة باليد؟[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] الجواب : لا يجوز السلام بالإشارة ، وإنما السنة السلام بالكلام بدءا وردا . أما السلام بالإشارة فلا يجوز ؛ لأنه تشبه ببعض الكفرة في ذلك ؛ ولأنه خلاف ما شرعه الله ، لكن لو أشار بيده إلى المسلم عليه ليفهمه السلام لبعده مع تكلمه بالسلام فلا حرج في ذلك ؛ لأنه قد ورد ما يدل عليه ، وهكذا لو كان المسلم عليه مشغولا بالصلاة فإنه يرد بالإشارة ، كما صحت بذلك السنة عن النبي صلى الله عليه وسلم .[/sc_typo_arabic]

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button