Bolehkah Memberi Gelar Imamuts Tsaqalain (Transkrip)
Berikut Pertanyaan kepada
Asy-Syaikh DR Shalih As-Suhaimi
hafizhahullah
“Apa Hukum memberi gelar salah seorang ‘ulama dengan gelar Imamuts Tsaqalain?”
http://sharkawy1428.googlepages.com/224-001.mp3
sumber : http://sahab.net/forums/showthread.php?t=367920
berikut transkrip dan terjemahnya
السؤال : ما حكم تلقيب أحد العلماء بإمام الثقلين ؟
الجواب : الواجب على المسلمين البعد عن المغالاة، عن الغلو والمبالغات في الأوصاف ، والرسول صلى الله عليه وسلم يقول : قولوا ببعض قولكم لما قالوا أنت سيدنا وابن سيدنا عليه الصلاة والسلام .
وقال : لا تطروني كما أطرت النصارى ابن مريم فإنما أنا عبد فقولوا عبدالله ورسوله .
بعض العبارات التي فيها مبالغة وفيها مدح زائد لا تجوز ، والنبي صلى الله عليه وسلم قال للرجل الذي مدح أخاه قال: لقد قطعت عنقه .
فلنبتعد عن المدح الكاذب وعن الغلو والمبالغة والمغالاة في الأشخاص
Pertanyaan : “Apa hukum memberi gelar kepada seorang ‘ulama dengan laqab “Imamuts Tsaqalain”?”
Jawab : Wajib atas kaum muslimin untuk menjauh dari sikap ekstrim, dari sikap ghuluw, dan dari sikap berlebihan dalam memberi sifat-sifat. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam telah bersabda, “berkatalah kalian dengan sebagian ucapan kalian saja.” Tatkala ada yang mengatakan : “Engkau adalah tuan kami, ada tuan kami.” ‘alaihish shalatu was salam
Dan beliau Shallahu ‘alaihi wa Sallam juga bersabda : “Janganlah kalian berlebihan memujiku sebagaimana kaum Nashara telah berlebihan memuji (‘Isa) bin Maryam. Hanyalah aku ini seorang hamba, ucapkanlah oleh kalian, ‘Hamba Allah dan Rasul-Nya.’ “
Sebagian ungkapan yang padanya berlebihan, dan pujian yang kelewatan maka tidak boleh. Nabi Shallahu ‘alaihi wa Sallam telah berkata kepada seseorang yang memuji saudaranya, beliau berkata : “Sungguh engkau telah memenggal lehernya!”
Maka kita harus menjauh dari pujian dusta, dari sikap ghuluw, berlebihan, dan ekstrim terhadap seseorang.