Fawaid

Di Antara Hikmah Puasa Enam Hari di Bulan Syawwal

Imam Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullahu ta’ala berkata,

“Kembali berpuasa setelah Ramadhan mengandung beberapa faedah, antara lain:

  • Di antaranya: Puasa Syawwal dan Sya’ban adalah seperti shalat sunnah pengiring (rawatib) sebelum dan sesudah Shalat Fardhu lima waktu, sehingga bisa menyempurnakan kekurangan yang terjadi pada ibadah Fardhu (wajib).
  • Di antaranya: Bahwa membiasakan Puasa setelah puasa Ramadhan merupakan tanda diterimanya Ibadah Puasa Ramadhan. Karena apabila Allah ta’ala menerima amalan seorang hamba, maka Dia akan memberikan taufiq kepadanya untuk mengerjakan amal shalih setelahnya.
  • Di antaranya, bahwa amalan-amalan yang dengannya seorang hamba mendekatkan diri kepada Rabbnya di bulan Ramadhan, tidak terputus dengan selesainya bulan Ramadhan, bahkan amal-amal tersebut terus ada setelah berlalunya bulan Ramadhan, selama hamba tersebut masih hidup.”

Lathaiful Ma’arif, hal. 393 – 396

‏[صيامُ السِّتّ مِن شوّال]

قال الإمامُ ابنُ رجبٍ:

في معاودة الصِّيام بعد رمضان فوائدُ عديدةٌ:

ومنها:أنّ صيامَ شوّالٍ وشعبانَ كصلاةِ السُّننِ الرّواتبِ قبلَ الصّلاة المفرُوضةِ وبعدَها، فيكْمُلُ بذلك ما حَصَل في الفَرضِ مِن خَلَلٍ و نَقْصٍ

ومنها: أنّ معاوَدَةَ الصِّيام بعدَ صِيامِ رمضانَ علامةٌ على قَبُولِ صَوْمِ رمضانَ؛ فإنَّ الله تعالى إذا تقبّل عَمَلَ عَبدٍ؛ وفَّقَه لعملٍ صالحٍ بعدَهُ

ومنها: أنّ الأعمالَ الّتي كان العبْدُ يتقرّبُ بها إلى رَبِّه في شهرِ رمضانَ لا تنقطِعُ بانقضاء رمضانَ، بل هي باقيةٌ بعدَ انقضائِه ما دامَ العبدُ حَيّاً

(لطائف المعارف)(ص٣٩٣٣٩٦)

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button