Fawaid

HAKIKAT IBADAH QURBAN

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] { لَنْ يَنَالَ اللهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ } [/sc_typo_arabic]

“Tidak akan sampai kepada Allah dagingnya, tidak pula darahnya. Namun yang sampai kepada-Nya adalah ketaqwaan dari kalian.”

al-Imam ‘Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah berkata,

“Yakni bukanlah yang dimaksud dari hewan qurban menyembelihnya saja. Daging dan darahnya tidak akan sampai kepada Allah sedikit pun. Karena Dia Maha Kaya dan Maha Terpuji. Namun yang akan sampai kepada-Nya adalah keikhlasan di dalamnya, harapan pahala, dan niat yang lurus. Oleh karena itu Dia berfirman, “Namun yang sampai kepada-Nya adalah ketaqwaan dari kalian.

Maka pada ayat ini terdapat dorongan dan motivasi untuk ikhlash dalam menyembelih (qurban). Hendaknya yang menjadi tujuan adalah wajah Allah satu-satunya. Bukan berbangga, bukan riya, bukan sum’ah, bukan pula semata-mata adat kebiasaan.”

Tafsir as-Sa’di, 538

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] { لَنْ يَنَالَ اللهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ }[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] قال الإمام ابن السعدي -رحمه الله- :[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] أي : ليس المقصود منها ذبحها فقط ، ولا ينال الله من لحومها ولا دمائها شيء ، لكونه الغني الحميد ، و إنما يناله الإخلاص فيها ، والاحتساب ، والنية الصالحة ، ولهذا قال : { وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ } ففي هذا حث وترغيب على الإخلاص في النحر ، وأن يكون القصد وجه الله وحده ، لا فخرا ولا رياء ، ولا سمعة ، ولا مجرد عادة .[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] [ تفسير السعدي ص 538 ].[/sc_typo_arabic]

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button