FatawaTanya Jawab

PAMANKU SEORANG RAFIDHAH, BAGAIMANA BERSIKAP TERHADAPNYA?

PAMANKU SEORANG RAFIDHAH, BAGAIMANA BERSIKAP TERHADAPNYA?

Asy-Syaikh al-‘Allamah ‘Ubaid bin ‘Abdillah al-Jabiri hafizhahullah

Tanya : “Pamanku seorang berpaham syi’ah
bahkan berpaham Rafidhah. Dia menebar syubhat di tengah keluarga kami.
Apakah aku menampakkan permusuhan terhadapnya? Terkhusus bahwa mereka (keluargaku) lebih percaya kepadaku dari pada dia.

Jawab:
Alhamdulillah ini peluang yang baik.
> Hajr (boikotlah) dia,
> tegakkan al-haq di hadapan wajahnya,
> katakan bahwa dia ahlul bid’ah, dan
> tidak ada kehormatan untuknya selama dia kondisinya seperti itu.

Akan tetapi jika memungkinkan bagimu untuk menasehatinya dan bersikap lembut terhadapnya, maka lakukanlah.

Jika tidak bisa, maka (lakukanlah) sebagaimana yang saya sebutkan tadi.

Aku teringat sebuah hadits, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Sesungguhnya keluarga bani fulan bukanlah penolongku. Penolongku hanyalah Allah dan orang-orang shalih yang beriman. Akan tetapi mereka memiliki hubungan silaturrahmi denganku” (shahih Al-Bukhari halaman 5990)

Namun jika dia semakin memusuhimu, maka JANGAN kau sambung silaturrahmi dengannya, PUTUSLAH hubungan dan tali silaturrahmimu dengannya selamanya.

http://ar.miraath.net/fatwah/7724/07/friday-meeting-with-sh-ubayd-19-07-1436h

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] بارك الله فيكم شيخنا، السؤال الثامن في هذا اللقاء؛[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] يقول السائل: عمي شيعي، ولعله يكون رافضيًا، وهو يبث شُبه في أهل بيتنا؛ فهل أُعلن عداوته خاصةً يثقون بي أكثر منه؟[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] الجواب:[/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] الحمد لله هذه فرصة، [/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] اهجرهُ [/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] واصدع بالحقِّ في وجهه، [/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] وبدِّعهُ [/sc_typo_arabic]
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] ولا كرامة عين؛ مادام هذه حاله،[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] لكنَّ إذا تمكّنت من نُصْحِهِ، واستطعت تليينه؛ فافعل،[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] وإلا فكما ذكرنا آنفا.[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] تذكرتُ حديثًا قال – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – : ((أَلا إِنَّ آلَ أَبِي فُلانٍ لَيْسُوا لِي بِأَوْلِيَاءَ ، إِنَّمَا وَلِيِّي اللَّهُ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِينَ وَلَكِنْ لَهُمْ رَحِمٌ أَبُلُّهَا بِبَلاهَا(([المصدر:صحيح البخاري الجزء أو الصفحة:5990]،[/sc_typo_arabic]

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] لكنَّ إذا زادَ في العداوة فلا تُواصله، اقطع علاقتك وَصِلَتَكَ بِهِ أبدًا.[/sc_typo_arabic]

Majmu’ah Manhajul Anbiya

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button