Fawaid

Adakah Shalat Dua Raka’at Setelah Shalat ‘Id?

Dalam hal ini, terdapat hadits :

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: «خَرَجَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ فِطْرٍ، فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَلِّ قَبْلَهُمَا وَلَا بَعْدَهُمَا، »[/sc_typo_arabic]

Dari Ibnu ‘Abbas berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari ‘Idul Fithri, beliau pun melaksanakan Shalat ‘Id dua raka’at. Beliau tidak shalat apapun sebelum dan sesudah shalat ‘Id tersebut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa tidak disyari’at shalat apapun sebelum dan sesudah shalat ‘Id, baik itu shalat tahiyyatul masjid, shalat qabliyah, shalat ba’diyah, ataupun yang lainnya.

Namun, ada hadits lainnya :

[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] عن أبي سعيد قال:” كَانَ رَسُولُ اللهِ –صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- لاَ يَخْرُجُ يَوْمَ العِيدِ حَتَّى يَطْعَمَ، فَإِذَا خَرَجَ صَلَّى لِلنَّاسِ رَكْعَتَيْنِ، فَإِذَا رَجَعَ صَلَّى فِي بَيْتِهِ رَكْعَتَيْنِ، وَكَانَ لاَ يُصَلِّي قَبْلَ الصَّلاَةِ شَيْئًا”.[/sc_typo_arabic]

Dari Abu Sa’id berkata, “Dulu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah berangkat pada hari ‘Id (Idul Fithri) hingga beliau makan terlebih dahulu. Apabila beliau telah keluar, beliaupun shalat bersama kaum muslimin dua raka’at. Setelah beliau kembali, beliau shalat di rumahnya dua raka’at. Beliau tidak shalat apapun sebelum shalat ‘Id.” (HR. Ibnu Khuzaimah 1469)

Hadits pertama di atas, meniadakan shalat apapun sebelum dan setelah shalat ‘Id. Sementara hadits kedua menetapkan ada shalat dua raka’at setelah shalat ‘Id. Apakah kedua hadits tersebut saling bertentangan?

Jawabannya : tidak.

Al-Imam Ibnu Khuzaimah sendiri memberikan judul bab untuk hadits tersebut : “Bab : Disukai shalat di rumah sepulang dari Mushalla.”

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Dipadukan antara hadits ini (yakni hadits Ibnu ‘Abbas ) dengan hadits Abu Sa’id, bahwa peniadaan shalat (setelah shalat ‘Id) itu adalah meniadakan shalat yang dikerjakan di mushalla. (at-Talkhis al-Habir 2/275)

Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah : “Memadukan antara hadits Abu Sa’id ini dengan hadits-hadits terdahulu yang menafikan keberadaan shalat setelah shalat ‘Id adalah : penafian itu diperuntukkan untuk shalat yang dikerjakan di mushalla.” (al-Irwa 3/100)

Sehingga tidak menafikan adanya shalat dua raka’at setelah shalat ‘Id yang  dikerjakan di rumah.

lihat http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=104336

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button