WASPADA HIZBIYYAH
Asy-Syaikh al-‘Allamah Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah berkata:
“Wajib bagi para penuntut ilmu syar’i membersihkan diri dari “Thaifiyah” dan “Hizbiyyah”, yaitu mengikat prinsip al-Wala’ wa al-Bara’ pada sekte atau kelompok tertentu”
Kitab “al-‘Ilmu” hal 60.
Beliau rahimahullah juga berkata:
“Salafus Shalih tidak berkelompok-kelompok, bahkan mereka berada pada satu golongan yang masuk dalam firman Allah:
[sc_typo_arabic type=”regular” textalign=”right”] (هُوَ سَمَّاكُمُ الْمُسْلِمِينَ مِنْ قَبْلُُ)[/sc_typo_arabic]
“Allah memberi nama kalian sebagai muslimin semenjak dahulu (di kitab-kitab suci sebelum al-Quran).” [Surat Al-Hajj 78]
Kitab “al-Ilmu” hal 61.
Beliau juga berkata:
“Tidak ada hizbiyyah, tidak berbilang dalam kelompok, tidak ada sikap loyal tidak pula ada antipati … kecuali ditegakkan di atas ajaran al-Quran dan as-Sunnah”
Kitab “al-‘Ilmu” hal 61.