ISTIGHFAR (MEMINTA AMPUN KEPADA ALLAH ATAS DOSA-DOSA)
al-Hafizh Ibnu Rajab al-Hanbali rahimahullah,
“Sebagian orang-orang yang berpengetahuan berkata, ‘Barangsiapa yang istighfarnya tidak membuahkan perbaikan terhadap taubatnya, maka dia dusta dalam istighfarnya.”
Asbab al-Maghfirah, Ibnu Rajab, hal. 4
Ibnu Rajab juga mengatakan,
“Sebaik-baik bentuk istighfar :
• Seorang hamba memulainya dengan sanjungan terhadap Rabb-nya.
• kemudian dilanjutkan dengan pengakuan atas dosa-dosanya.
• kemudian meminta kepada Allah maghfirah (ampunan).”
Asbab al-Maghfirah, Ibnu Rajab, hal. 5
Ibnu Rajab juga mengatakan,
“Di antara sebab maghfirah (ampunan) adalah : Tauhid. Tauhid merupakan sebab terbesar. Barangsiapa yang tauhid hilang darinya, maka dia telah kehilangan maghfirah.”
Asbab al-Maghfirah, Ibnu Rajab, hal. 5
Qatadah rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya al-Qur’an ini menunjukkan kepada kalian penyakit kalian dan obatnya. Adapun penyakit kalian, adalah dosa. Adapun obatnya, adalah istighfar.”
Asbab al-Maghfirah, Ibnu Rajab, hal. 5
الاستغفــــار ُ
قالَ الحافظُ ابنُ رجب الحنبلي:
قال بعض العارفين : من لم يكن ثمرة استغفاره تصحيح توبته فهو كاذب فى استغفاره .
[ أسباب المغفرة لابن رجب ٤]
وقــالَ أيضــًا:
وأفضل أنواع الإستغفار :
أن يبدأ العبد بالثناء على ربه.
ثم يثنى بالإعتراف بذنبه.
ثم يسأل الله المغفرة.
[ أسباب المغفرة ٥ ]
وقــالَ أيضــًا:
من أسباب المغفرة : التوحيد وهو السبب الأعظم فمن فقده فقد المغفرة .
[ أسباب المغفرة ٦]
قال قتادة :
إن هذا القرآن يدلكم على دائكم ودوائكم فأما داؤكم فالذنوب،وأما دواؤكم فالإستغفار.
[ أسباب المغفرة ٥ ]