Tafsir

Pengaruh Makanan Pada Doa dan Ibadah

? Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُوا لِلَّهِ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya beribadah kepada-Nya.” (QS. al-Baqarah : 172)

? Al-Imam Ibnu Katsir asy-Syafi’i rahimahullah menjelaskan,

يقول تعالى آمـراً عباده المؤمنين بالأكل من طيبات ما رزقهم تعالى، وأن يشكروه على ذلك، إن كانوا عبيده

“Allah Ta’ala berfirman memerintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman untuk makan dari rezeki yang baik yang Dia berikan kepada mereka, dan bersyukur kepada-Nya atas hal itu jika memang mereka benar-benar hamba yang hanya beribadah kepada-Nya.

والأكل من الحلال سبب لتقبل الدعاء والعبادة، كما أن الأكل من الحرام يمنع قبول الدعاء والعبادة. اه‍

Makan dari yang halal adalah sebab dikabulkannya doa dan diterimanya amalan ibadah, sebagaimana makan dari yang haram menghalangi terkabulkannya doa dan diterimanya amalan ibadah.”

? (Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim)

Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Baca juga
Close
Back to top button